Tuesday, October 3, 2017

Tumbuhkan Masyarakat Cinta Membaca Melalui Donasi Buku

Sudah banyak sekali pembahasan mengenai budaya membaca pada masyarakat kita, terutama terkait dengan rendahnya minat baca di Indonesia.
Studi "Most Literate Nation in the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016 menyatakan bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara, dimana Indonesia berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).
Cukup memprihatinkan ya ...

Tak sedikit pula tips yang tellah dibagikan untuk dapat menumbuhkan minat baca terutama sejak usia dini.
Namun masalah infrastruktur dan fasilitas tetap tak boleh dilupakan.

Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau dan terbagi menjadi 34 provinsi ketersediaan sarana membaca (terutama buku) sangat diharapkan agar dapat merata di seluruh wilayah Indonesia.
Tetapi pada kenyataannya masih banyak sekali daerah yang sulit mendapatkan buku-buku bacaan terutama untuk anak-anak.

Tak kurang akal, kendala sulitnya mendapatkan buku bacaan ini justru mendorong tumbuh suburnya inisiatif dari masyarakat untuk membuka taman-taman bacaan, perpustakaan keliling, atau komunitas-komunitas membaca (dan menulis) yang bersifat gratis untuk dapat dimanfaatkan secara luas.

Di sisi lain tak sedikit pula para dermawan yang 'membaca' fenomena semakin pesatnya pertumbuhan taman bacaan ini dan terdorong untuk mendonasikan buku-buku bacaan kepada mereka.


Dengan alasan ini pula lah kami menghadirkan "Donasi Buku", untuk menjembatani para donatur yang ingin menyumbangkan buku-buku namun tak tahu harus mendistribusikan ke mana, dengan para penggerak literasi di berbagai wilayah di Indonesia yang berkeinginan menambah koleksi buku bacaan untuk taman bacaan/perpustakaan umumnya namun terkendala biaya.

"Donasi Buku" merupakan gerakan yang bertujuan menumbuhkan akhlak mulia bagi generasi penerus kita dengan kemudahan akses mendapatkan ilmu pengetahuan melalui bacaan yang bermanfaat, juga agar semakin banyak anak-anak, generasi muda, maupun masyarakat pada umumnya yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, maupun spiritual yang baik.

Pertama kali berdiri pada tanggal 26 Desember 2014, sampai dengan bulan September 2017  "Donasi Buku" telah mendisitribusikan sebanyak 3.377 eksemplar buku untuk 119 lembaga (taman bacaan, sekolah, majlis ta'lim, pondok pesantren, TPQ, dan kelompok-kelompok yang mengelola kegiatan sejenis) yang tersebar di 80 kota/kabupaten pada 21 provinsi di Indonesia.

Sebagai gerakan yang dikelola oleh perorangan (saya beserta keluarga dan beberapa sahabat) serta bersifat independen, perjalanan "Donasi Buku" tak selalu lancar dan mulus.
Sering kali ada kendala yang harus dihadapi, diantaranya:
  • Belum memadainya dana untuk pengiriman buku ke lokasi-lokasi yang jauh (mis: Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan)
  • Minimnya buku bacaan untuk anak-anak (padahal sangat banyak yang membutuhkan)
  • Kurangnya tenaga pengelola (untuk menangani database, pemilahan buku, packing, dan pengiriman)
  • Belum adanya book drop box di lokasi-lokasi selain di sekretariat Donasi Buku
Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat membantu gerakan "Donasi Buku" ini? 
Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan:
  • Mendonasikan buku-buku
  • Mendonasikan dana untuk pengiriman buku ke lokasi penerima (di seluruh Indonesia)
  • Menjadi relawan
  • Menyediakan tempat untuk book drop box
Apakah dengan melakukan langkah-langkah di atas otomatis minat baca masyarakat akan meningkat?
Mungkin tidak serta merta seperti itu, tetapi setidaknya kita telah turut ambil bagian dalam upaya bersama untuk pemerataan buku bacaan berkualitas ke berbagai pelosok di Nusantara yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk semakin mencintai budaya membaca.

Anda berminat?
Mari bergabung ...

Informasi lebih lanjut mengenai "Donasi Buku" bisa didapatkan melalui:

***

Sumber: EndahWidowati.com

1 comment:

  1. Saya ada program taman bacaan di daerah banyumas, dimana program ini sudah digagas dari 3 tahun lalu karena terisolirnya anak2 yang ada di desa watu agung dari dunia luar sehingga sarana untuk mendapatkan informasi terbatas, maka program taman bacaan ini sangat penting bagi anak2 di desa watu agung, tapi program taman baca ini masih jauh dari harapan dimana koleksi buku yang ada masih jauh untuk mengakomondasi semua anak2 yang ada di desa ini. Kiranya dapatkah saya mengajukan ke donasibuku.com untuk menambah koleksi taman baca ini?
    Please cek video profil dari desa watu agung yang https://youtu.be/apLLVDdjFTs

    ReplyDelete